Minggu, 13 September 2015
Di hari Minggu yg cerah ini, ada asiknya kalau kita membaca sebuah kisah inspiratif tentang "Bejo dan Tukang Cukur".
Begini ceritanya..
Suatu ketika ada seorang pengusaha yang sedang memotong rambutnya di tukang cukur yg berdomisili tak jauh dari kantornya. Mereka melihat ada seorang anak kecil berlari-lari & melompat-lompat di depan mereka.
Tukang cukur itu berkata, "Anak itu namanya Bejo, Pak. Dia anak paling bodoh di dunia."
"Apa iya?" jawab pengusaha.
Lalu tukang cukur memanggil si Bejo. Ia merogoh kantongnya dan mengeluarkan lembaran uang Rp.1000 & Rp.500. Setelah itu tukang cukur menyuruh Bejo memilih, "Bejo, kamu boleh pilih dan ambil salah satu uang ini. Terserah kamu mau pilih yg mana, ayo nih!"
Bejo melihat ke tangan tukang cukur dimana ada uang Rp.1000 dan Rp.500. Lalu dengan cepat tangannya bergerak mengambil uang Rp.500.
Tukang cukur dengan perasaan benar dan menang, berbalik kepada sang pengusaha & berkata, "Benar kan yang
saya katakan tadi.. Bejo itu memang anak terbodoh yang pernah saya temui. Sudah tak terhitung berapa kali saya lakukan tes seperti itu dan ia selalu mengambil uang yang nilainya paling kecil."
Setelah sang pengusaha sudah selesai memotong rambutnya, di tengah perjalanan pulang dia bertemu dengan Bejo. Karena merasa penasaran dengan apa yang dia lihat sebelumnya, dia pun memanggil Bejo lalu bertanya, "Bejo, tadi saya melihat sewaktu tukang cukur menawarkan uang lembaran Rp.1000 & Rp.500. Namun saya heran, kok kamu mengambil uang yang Rp.500? Kenapa tidak ambil yang Rp.1000? Nilainya kan lebih besar 2x lipat dari yang Rp.500"
Mendengar pertanyaan tersebut, Bejo pun berkata, "Memang betul, Pak. Makanya, Saya selalu mendapat Rp.500 setiap hari karena tukang cukur itu selalu penasaran. Kenapa saya tidak ambil yang Rp.1000? Karena jika saya ambil yang Rp.1000, berarti permainannya akan selesai..." akhir Bejo dengan senyum sumringah.
--------------
Terkadang, banyak orang yang merasa lebih hebat dan pintar dibandingkan orang lain sehingga mereka sering menganggap remeh orang lain. Namun, ketahuilah bahwa ukuran kepintaran seseorang hanya TUHAN yang mengetahuinya. Bukan kita. Kita hanya melihat apa yang dapat dilihat oleh mata, namun TUHAN dapat melihat apa yang ada dalam diri manusia. Baiklah kita tetap rendah hati, takut akan TUHAN dan tentunya satu hal penting, tidak menganggap rendah orang lain.
Sekian dan selamat hari Minggu! :)
*Sunday Motivation -- terbit setiap Minggu.*
Sumber: saatperenungan.blogspot.com
